Senin, 28 Februari 2011

Sujud

Bersyukur bukan karena kesempurnaan hidup yang telah Engkau anugrahkan kepadaku, tapi cara Engkau mengajariku untuk tetap kuat & kokoh dengan segala keterbatasan & ketidaksempurnaan hidup.. Membangkitkanku ketika terjatuh, merengkuhku kembali ketika kenyamanan hidup mengkhilafkanku.. Semoga Engkau berkenan untuk senantiasa merahmati & meridohiku.. Amiiiinnn YRA :)


‎"Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari." Quran Surah Al-Insan 76:25-26


Tetaplah memohon, berusaha dan percaya bahwa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik setiap saat dalam setiap tarikan nafas kita.
Dan bawalah selalu kebahagianmu kemana pun kamu pergi, jangan sampai ketinggalan di suatu tempat, tanpa kamu dapat meraihnya kembali...


"Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu benar-benar orang yang beriman."
Qs. Al-Maidah : 23

Sabtu, 26 Februari 2011

Gelap


Mengejar khilaf, terkurung dlm bayang tanpa makna
Hanya bila telah kutemui senyum hampamu,
sedikit rindu yg bertumpu pd bulir2 embun tak tertampung,
dapat kuurai dlm kepedihan dan kesedihan tak berbatas
Bersegera mengusung segala lara, 
menyeretnya tuk berlalu, tertatih, meneteskan cerita tanpa tinta...


Sang Pecinta tanpa cinta
Mengembara dalam pencarian cinta yang hakiki
Melumat segala kegalauan dalam pendar asa
Mencoba mengurai setiap makna yang tersirat
Mengira-ngira ujung kisah yang tersamar oleh sembilu duka tak terperih menorehkan luka..


Ya, aku di sini
Sama sekali tak ada hubungannya denganmu,
Juga tidak untuk mengusikmu
Tak ada yang bisa mengubah,,
Dan seperti juga aku
Kau tak akan pernah mendapatkan aku..













[Spesial Lebaran] Cokelat - Salah.. 03/10/2008

Anyer Gathering

Tgl 14 & 15 Feb 2011 kemaren, bertepatan dengan hari valentine & Maulid Nabi , kantor tempat saya bekerja mengadakan acara gathering dengan segenap karyawan, BOD dan BOC ke Anyer. Kalau ditotal-total, jumlah pesertanya sekitar 85 orang. Rame? Pastinya!

Saya mungkin salah satu karyawan yang paling menikmati gathering ini. Bukan hanya karena nama saya tertera di susunan komitenya, melainkan karena timingnya yang pas banget di saat saya sangat butuh refreshing.

Sabtu itu, pagi-pagi sekali saya sudah siap dengan bekal  4 set baju, dengan perhitungan 3 kali ganti baju, ditambah satu set baju cadangan. Secara kita akan bermain-main dengan pantai, bahkan laut! Berangkat ke kantor tempat yang sudah kami sepakati untuk berkumpul, sebelum bersama-sama berangkat mengendarai bus 3/4 ke Anyer.

Sebenarnya kesepakatan sehari sebelumnya, kami akan berangkat pukul 08.00 teng waktu kantor di daerah Jakarta Selatan. Namun keterlambatan seorang temen membuat jadwal kami harus delay selama 30 menit. Hu uuuhhh....sempat geregetan juga, soalnya temen kami itu tidak bisa dihubungi sama sekali. Bukan karena ponselnya yang tidak aktif, akan tetapi berkali-kali dihubungi, telp kami tidak direspons olehnya.
Untung saja disela-sela keputusasaan kami, akhirnya dia mengangkat ponselnya. Fyuh!

Mengawali perjalanan dengan berdoa bersama-sama merupakan ritual yang tidak pernah kami lupakan. Berdoa , mohon perlindungan dan keselamatan sampai berkumpul kembali bersama keluarga di rumah.
Bersama-sama kami memulai perjalanan hari itu. Bernyanyi-nyanyi mengikuti musik yang diputar oleh Sang Navigator. Sesekali ngerequest  lagu-lagu tertentu. Hanya sayang, mereka kurang mengupdate top forty.
Kalau lagi kumat iseng, ada aja diantara temen-temen yang menjadi korban untuk bahan ledekan...pokoknya seru banget!

Setelah agak siang barulah kami sampai di lokasi, bergabung dengan robongan dari Bandung. Hmmm.......bau pantai langsung menyengat hidung kami. Panitia, termasuk saya, segera mengatur teknis di lapangan. Mulai dari pembagian kelompok, penempatan kamar, persiapan games dll. Setelah istirahat kurang lebih dua jam, kami segera mulai dengan games yang sudah disiapkan.




Ada juga beberapa yang langsung menjajal permainan pantai, seperti banana boat, jetski dan mini ATF.
Wuiihhh!! Bener-bener liburan yang mengasyikkan! Pantai dengan pasir putih dan ombak yang bergulung, berkejaran membuat kami tidak pernah bosan berselancar.




Malamnya dilanjutkan dengan acara motivasi dan pengundian doorprize, ga tanggung-tanggung, 3 karyawan yang beruntung akan diberangkatkan umroh! Dan InsyaAllah Bulan Mei besok mereka akan menunaikan ibadah tersebut. Subhanallah....

Malam itu ditutup dengan acara hiburan. Saatnya bernarsis ria! Sayangnya rencana Api Unggun tidak bisa terlaksana karena kondisi cuaca yang tiba-tiba berangin kencang disertai gerimis. Akhirnya kami menikmati sajian masakan aneka seafood dan kambing guling sambil bernyanyi bergantian diiring dengan organ tunggal.

Walaupun udara pagi di sana sangat dingin, namun tidak membuat kami surut mengawali pagi dengan menunggu sunrise di pinggir pantai. Indah!! Kami kembali menikmati alunan ombak dengan berbagai permainan pantai. Tidak lupa berfoto, mengabadikan moment-moment dimana kami bersatu, melebur, menikmati alam, menghilangkan penat, meninggalkan sejenak segala persoalan kantor.

Beberapa teman mulai berbelanja cendramata dan oleh-oleh untuk keluarga mereka. Berbagai macam souvenir ditawarkan oleh penduduk setempat. Ada juga yang menjual jasa pijet, ngehandy, sampai jasa mengepang rambut. Saya sempat menjajal kemampuan seorang Bapak untuk melukiskan handy di tangan saya. Handy itu semacam seni melukis di tubuh, mirip-mirip tatto, hanya saja kalau ini temporer dan tintanya memakai daun pacar yang dihaluskan. Paling lama juga bertahan selama tiga minggu.

Sekitar jam 13.00 wib, kami bersiap-siap pulang. Tidak lupa mengabadikan moment tersebut dengan foto bersama semua peserta gathering. Salam-salaman, cipika-cipiki, kemudian berpisah, naik kembali ke mobil masing-masing.







Kami, rombongan dari Jakarta segera berangkat meninggalkan Anyer. Masih juga ada acara mampir membeli oleh-oleh makanan khas daerah sana.
Saya sempet juga iseng nungguin temen satupersatu tidur, kemudian mengambil foto-foto mereka ketika sedang tidur kelelahan. Hahaaaa.....ekspresi tidur yang berbeda-beda, unik, dan sudah pasti mengundang tawa, setidaknya senyum geli..... Setelah mereka sadar telah menjadi korban keisengan saya, sebagaian dengan serta-merta minta fotonya didelete, tetapi karena tahu kalau permintaan mereka tidak akan  terpenuhi, akhirnya semua pasrah, dan tinggal menunggu hasil jepretan saya di akun facebook masing-masing.

Alhamdulillah, rombongan kami tiba kembali di Jakarta sekitar jam 17.00 wib. Setelah dadah-dadah, kami berpisah, kembali ke rumah asing-masing.....:)

Sabtu, 12 Februari 2011

Syuting TV

 Cakrawala Iman, 14 Oktober 2009

 CI. Chece & Desy

Take Iklan SM, 20 Februari 2010

Selasa, 08 Februari 2011

Tulip Putih (ku..)

Hari ini kulewati beberapa toko penjual bunga.
Dari seberang jalan, dapat dengan jelas kuamati aneka bunga itu.
Seperti terhipnotis, tiba-tiba saja ingin kumiliki setangkai diantaranya.
Setangkai Tulip putih yang masih segar, yang kemudian menjadi incaranku.
Aku mendapatkannya, menggenggamnya dengan erat, seolah takut kehilangannya.
Sepanjang jalan kuamati, kutatap lekat-lekat!
Entah untuk apa, dan untuk siapa...
(satu penggalan dari cerita panjangmu di ujung malam itu,
seusai hujan yang masih menyisakan gerimis..)

*Akhirnya dia tau siapa yang dituju...

Jangan di Situ

"Kok kamu ada di sini?" tanyanya begitu melihat aku di sana.
"Iya, saya di sini." Jawabku dengan yakin.
"Tapi, tempat itu sudah ada yang punya.." katanya lirih, hampir tak terdengar.
"Sejak kapan?" Tanyaku.
"Sejak dulu. Sudah lama. Lama banget."
"ohhh..." Aku tergagap.
Aku tahu, Aku harus segera berlalu dari tempat itu.
Pergi.....

Minggu, 06 Februari 2011

Bahasa Kualitas Rendah

Telah kukirim naskah itu,
Ya, naskah yang kuceritakan padamu
Naskah yang tidak pernah berani kutunjukkan padamu
Naskah dengan halaman yang tidak banyak
Naskah yang kudapat ketika ngobrol denganmu
Ya, naskah tentangmu
Kamu..
Naskahku..

Yang kutulis dengan bahasa kualitas rendah
Yang sulit dipahami
Jadi mohon maaf, jika maknanya tak tersampaikan dengan benar..


Seventeen - Jaga Slalu Hatimu

Dulu

Pagi....
Ingin kuberbagi
Pernah satu kali kami bertemu, bukan bertemu, ketemu!
Ya, ketemu!
Dulu, dulu banget
Ga ada sapa
Ga ada senyum
Menatap sekilas,
Tanpa kesan!
Bahkan mengingatpun tidak..

Mimpiku

Berkaca lagi, senyum lagi, berulang kali...
Hari ini akan kutemui kau, ini janjiku
Akan kusambut kau, meski hanya di khayalku,
Bermain-main dengan mimpiku..

sampai malam menjemput..
Ga ada Bulan,
Ga ada Bintang,
Ga ada senyummu..
Hanya Malam
Hanya Grimis
Hanya senyap

Lalu kemudian ada berbagai tanya yang menggoda
Ke mana kau?
Apa yang tengah kau lakukan?

Hanya diam
Sepi....

Lalu apa lagi yang kau resahkan?
Semuanya toh akan segera berlalu, apapun!
Tentang keletihanmu setelah bertarung dengan polemik rumit tak terkepit.
Atau kegundahanmu menanti malam yang selalu gagal melaju kencang diterjang gamang.
Atau tentang kegelisahan tak tertahan yang mendekat merapat di setiap hari-harimu...
Waktu akan mengalirkannya, membawa pergi, pun ketika kamu masih ingin menyimpannya...
senyumlah...

Jumat, 04 Februari 2011

Sarabba

Baru aja dapat resep dari temen, untuk mengobati rasa kangen minum sarabba, nama sejenis minuman tradisional dari daerah Makassar, Sul-Sel. Kalau di Jakarta sih, semacam wedang gitu...

Bahan:
Santan
Gula merah
Jahe
Susu
Telor

Cara membuat:
Santan dimasak dengan Gula merah dan jahe yang sudah ditumbuk kasar. Didihkan selama kurang lebih 10 s/d 15 menit, tambahkan telor ayam. Angkat. Tuangkan di dalam gelas, tambahkan susu kental manis secukupnya.
Selamat menikmati...

Berhubung resep ini blom saya uji di dapur saya, so, jangan komplain klo ga berhasil yaa...:D
*Tks to Khirman..

P!nk - I Don't Believe You

Kamis, 03 Februari 2011

Foto Profile

Tiba-tiba saja dia menghilang tanpa mengucapkan kata pamit seperti biasa, sebuah ritual di penghujung pertemuan kami...
Ahhh....mungkin sudah sign out pikirku, walaupun indikator OL nya masih menyala.


Teringat salah satu topik obrolan kami, menyorot foto profilenya yang bertopi dan sudah sekian lama belum terganti, bahkan sejak kami bertemu di jejaring itu. Dengan nada bercanda *pastinya* aku bertanya; mungkinkah ada masalah dengan rambutnya, sehingga foto yang dipilih untuk profilenya bertopi dan tidak pernah diganti pula? Dia diam saja, bisa jadi marah...

Kami sama-sama terdiam, ada sesal berputar-putar di lingkar otakku, kenapa harus kucandain dia seperti itu. Merusak suasana, membunuh good mood kami. Rasa takut menyelimutiku, takut dia tak mau lagi berbagi cerita denganku, takut dia akan berlalu dari hari-hariku, takut kehilangan sumber inspirasi...

Beberapa saat kemudian muncul pesan di inboxku, tergesa kubuka setelah mengetahui kalau pesan itu darinya, sebuah pertanyaan diluar dugaan, apakah aku sudah melihat foto profilenya yang baru?
Arrrgghhhhh.......

Suatu kali..

Terima kasih sudah menemaniku ngobrol..
Sudah menjadi ritual disetiap akhir kalimatnya, ketika dia ingin pamit, tanpa tergesa-gesa,
dengan artikulasi yang sangat jelas menggaung di antara hembusan angin..
Ini di sini, bukan di tempat lain! Kataku dalam hati menyambung pembicaraannya, ketika dia mengibaratkan obrolan kami itu seperti beberapa tahun silam, di tempat yang berbeda...

Di sela-sela obrolan kami, dia bercerita tentang 3 orang saudaranya yang tidak dapat bertahan hidup lebih lama, (sampai kini masih membuatku penasaran, apa yang menyebabkan hal itu terjadi..)
Tentang kerinduannya pada seorang teman kampus yang pernah menghiasi mimpi-mimpinya, hampir tak kedengaran dan tanpa sengaja. Seolah-olah hanya bergumam untuk dirinya sendiri, tidak pernah benar-benar berniat untuk menceritakan hal itu..


Rabu, 02 Februari 2011

Si Anak dari Perempuan Hebat: Sum

Berjanjilah padaku, mainkan sebuah lagu saat nanti kita bertemu. Begitu pintanya, aku mengiyakan. Lagu pertama yang kubawakan di depan orang ramai, pertama kuhafal di luar kepala. Setinggi itu aku menghargaimu, anak Sum. Bahkan untuk merasa sedih di depanmu pun aku rasa aku tak akan mampu. Bagaimana aku mengeluh tentang luka yang digoreskan hidup di pesisir dahiku, sementara badanmu penuh luka, tapi bukan darah, kulitmu mengeluarkan cahaya.
*ndigun.wordpress.com*