Selasa, 23 Desember 2014

PUBLIC SPEAKER


A.      Emotional  Intellegence
Daniel Goleman menyatakan bahwa seorang anak lahir ke dunia dengan membawa berbagai kecerdasan. Menurutnya, IQ hanya menyumbang 20% terhadap kesuksesan seseorang di dalam kehidupan. Selebihnya 80% disumbangkan oleh kecerdasan lain, termasuk kecerdasan emotional (EQ). Sementara tolok ukur kecerdasan atau kepintaran seseorang umumnya didasarkan pada IQ, bukan EQ!
Neff dan Citrin dalam bukunya Lesson From The Top (1999), mengungkapkan bahwa ada 10 rahasia sukses 50 orang terkaya dan sukses di dunia, tak satupun merupakan bagian hard skill. Semuanya merupakan kemampuan soft skill, diantaranya semangat, kemampuan berkomunikasi, berpikir analitis, motivasi dan energi, dukungan keluarga, pengalaman serta sikap positif dan berfokus pada perkataan dan pikiran yang benar.
Soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain termasuk dengan dirinya sendiri. Hal tersebut salah satu yang sangat berpengaruh adalah kemampuan berkomunikasi dalam hal ini berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking.

B.      Public Speaking
Secara sederhana public speaking dimaksudkan sebagai kemampuan berbicara  di depan umum, baik dalam kapasitas kecil maupun besar. Ada tiga hal penting dalam berbicara, yaitu:
·         Siapa yang menyampaikan
·         Bagaimana hal itu disampaikan
·         Apa yang disampaikan
Public Speaking berkaitan erat denga retorika, contoh adalah berpidato persuasive seperti presentasi ataupun tutorial. Menyampaikan materi layaknya sedang berkomunikasi timbal-balik dua arah, bukan sedang berbicara sendiri, walaupun kenyataannya tidak demikian.

Aristoteles mengidentifikasikan unsur dasar pidato yaitu:
Ethos     : Kredibilitas dan kepercayaan. Pembicara harus memiliki kredibilitas dan mampu membangkitkan kepercayaan penerima pesan.
Logos    : Logika. Materi presentasi disusun dan dipresentasikan berdasarkan logika.
Phatos  : Daya tarik emosional. Megupayakan agar pembicara memiliki daya tarik emosional agar dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.

Marcus tallies Cicero (106,43 SM) mengembangkan lima hukum retorika, antara lain:
1.       Penemuan
Mengadakan riset informasi yang berkaitan dengan topic,
2.       Penyusunan
Disusun kedalam struktur presentasi (introduction, body, conclusion),
3.       Gaya Berbahasa
Pemilihan bahasa disesuaikan dengan karakteristik audience. Misalnya menyesuaikan dengan bahasa atau dialek daerah tertentu di mana kita melakukan presentasi atau acara,
4.       Memori
Mengingat informasi yang telah disusun,
5.       Penyampaian
Menggunakan gerak tubuh, intonasi, ekspresi dan volume yang tepat.


Komponen Penting Public  Speaking:
1.       Penyampaian pesan; meliputi teknik vocal dan verbal
2.       Pesan yang disampaikan; harus singkat, padat, dan mudah dicerna
3.       Penerima pesan; harus cerdas dalam analisis psikologi dan demografi
4.       Media pesan; seperti grafis, photografi, audio, dan lingkungan
5.       Umpan balik; mencermati bahasa tubuh penerima pesan, antisipasi apabila mereka bosan, ngantuk, atau cemas dll.


Presentasi
Berikut empat macam bentuk Public Speaking dalam presentasi umum, yaitu:

1. Manuscript (naskah)
Naskah bisa berasal dari penyelenggara acara ataupun dibuat oleh pembicara sendiri. Cara ini menghindarkan pembicara dari kewajiban menghafal isi materi, menghindarkan salah mengucapkan kalimat. Namun dengan cara ini akan cenderung membuat pembicara menjadi kurang komunikatif.
 
2. Memoriter (hafalan)
Walaupun pembicara telah menyusun naskah, namun naskah tidak dibawa untuk dibaca pada saat penyampaiannya. Hukum alami mengingat yaitu kesan, pengulangan dan asosiasi (menghubungkan antara satu hal dengan hal lain). Cara ini berpotensi membuat ada bagian yang terlupakan, disamping konsentrasi pembicara akan terpecah antara hafalan dan fokus pada penerima pesan.

3. Ekstempore (persiapan poin penting)
Membuat catatan kecil poin-poin penting sebagai patokan agar lebih sistematis dan terstruktur.

4. Impromptu (dadakan)
Tidak ada persiapan naskah, hafalan ataupun catatan poin-poin penting atau garis besar materi. Cara ini terkesan sulit, namun bila dilakukan oleh pembicara mahir, akan terasa lebih menarik dan hidup

Struktur Pesan
1.       Introduction
Umumnya diawali dengan salam, mengucapkan rasa syukur, menyapa hangat, perkenalan & kesempatan untuk berpromosi (produk atau jasa berkaitan dengan materi atau sponsor). Patut pula disinggung tentang tujuan bersama berkumpul di tempat tersebut, kemukakan gambaran topik dan agenda utamanya. Namun tetap membangkitkan rasa ingin tahu agar penerima pesan antusias sepanjang penyampaian materi.

Setiap detik ada 11 juta bit informasi masuk ke panca indra seseorang, sementara dia hanya akan memproses sekitar 40 informasi. Oleh karena itu penting untuk menarik perhatian penerima pesan pada kesempatan pertama dengan teknik pembukaan yang menarik.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut tiga alasan utama mengapa teknik pembukaan sangat penting dalam presentasi:

·         Menarik perhatian
Dengan maksud  agar penerima pesan fokus sehingga mudah memasukkan informasi,
·         Mencairkan kekakuan
Lima menit pertama merupakan penentu lancar tidaknya presentasi,
·         Memberikan informasi
Penerima pesan akan mendapatkan informasi dari pembukaan yang disampaikan.

2.       Body
Isi atau inti dari materi itu sendiri, klimaks dari pertemuan disertai dengan feedback berupa tanya jawab singkat menyesuaikan dengan waktu. Ada beberapa poin yang dapat diterapkan dalam rangka membawa penerima pesan kepuncak:
·         Penekanan poin penting
·         Mengulang-ulang
·         Pengaturan besar kecilnya volume
·         Intonasi tinggi rendah
·         Diksi, pilihan kata atau gaya bahasa
Gunakan pula teknik 5W + 1H untuk mempermudah penyusunan isi atau inti materi. Jangan lupa untuk membuka sesi tanya jawab sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap materi yang telah dibawakan atau dipresentasikan untuk menyempurnakan pemahaman penerima pesan.
3.       Coclusion
Review poin-poin utama kemudian akhiri dengan ucapan terima kasih, selipkan kembali promosi ringan dan salam penutup. Setelah menampilkan pembukaan yang mengesankan, tugas akhir seorang pembicara adalah membuat penutupan yang berkesan pula.

C.      Public Speaker
Berbicara di depan umum adalah seni yang dapat dipelajari. Sementara tidak semua orang mampu berbicara atau mengutarakan pendapatnya di depan umum, padahal bisa saja dia memiliki pemikiran hebat! Kemampuan dan keberanian olah kata dan kalimat menjadi sangat penting agar pesan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Bangunlah kepercayaan diri, karena keraguan hanya akan menjadi penghambat dalam mencapaian kesuksesan secara umum. Jangan sampai meninggalkan rasa yakin di dalam rumah, bawa dan gunakanlah untuk tujuan positif. Yakinkan diri bahwa ‘Saya Mampu!’ dan ‘Saya bisa!’
Berikut beberapa hal yang wajib dimiliki seorang pembicara:
·         Percaya diri, menguasai materi secara maksimal
·         Mempunyai sudut pandang baru, mengambil titik pandang yang tidak terduga pada hal-hal umum
·         Menjadi sumber informasi dengan memiliki wawasan luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dan beragam pengalaman diluar kehidupan sehari-hari
·         Antusias, menunjukkan minat besar terhadap materi yang disampaikan
·         Bersikap ramah dan hangat, agar mudah diterima Memiliki rasa ingin tahu yang besar
·         Rasa empati, terutama dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan materi
·         Kemampuan mensugesti dengan mempunyai gaya khas menyampaikan pesan mereka sendiri-sendiri.

Ada empat tantangan seorang pembicara, yaitu:
1.       Menghalau rasa takut
Pembicara harus bisa menghilangkan rasa takut agar bisa tampil optimal. Lima menit pertama akan sangat menentukan lancar apa tidaknyadi menit selanjutnya. Berikut tips-tips untuk mengatasinya:
a.       Latihan sebelumnya di rumah seperti di depan cermin, pada saat mandi bahkan pada saat berkendara, bahkan lakukan presentasi di depan orang-orang terdekat untuk mendapatkan koreksi atau masukan-masukan bermanfaat dalam rangka pemantapan.
b.      Penyesuain diri dengan datang lebih awal agar ada waktu untuk beradaptasi sekaligus mericek segala persiapan.
c.       Pernapasan
Hindari kondisi kekurangan oksigen dengan tidak melakukan pernafasan dada. Yang tepat adalah, menarik nafas dalam-dalam dengan hidung dan gunakan pernafasan perut.
d.      Bahasa tubuh
Mengarahkan pandangan ke depan, tersenyum, sikap berdiri tegak.
e.      Pemanasan
Lakukan pengulangan materi sebelum berbicara di depan umum agar membantu lebih memahami materi.

2.       Membuat penerima pesan fokus
Hindari suara monoton, mimik datar, gesture pasif agar penerima pesan tertarik dan fokus. Pada saat berbicara hendaknya menatap mata penerima pesan satu persatu. Buat kesepakatan saling menguntungkan mengenai aturan sederhana selama presentasi agar tercipta simbiosis mutualisme. Diantaranya tidak ada bunyi handphone atau gadget lain, tidak ada makanan kecuali saat break, tidak melakukan gerakan mengganggu seperti keluar masuk ruangan selama penyajian materi berlangsung. Dengan demikian pembicara dapat menyampaikan pesan secara maksimal dan penerima pesan mendapatkan pesan yang bermanfaat.

3.       Membuat penerima pesan mengingat
Mengupayakan agar penerima pesan mengingat pesan yang disampaikan. Hal yang mudah membangkitkan daya ingat adalah musik/lagu, parfum, dan photo. Poin-poin tersebut merupakan penghubung yang akan membantu mengingat. Lebih luas lagi adalah dengan trik games, humor, dan cerita.

4.       Membuat penerima pesan melakukan
Penerima pesan secara sadar memutuskan untuk melakukan atau mengaplikasikan apa isi pesan yang telah disampaikan.

Ada 4 cara dapat ditempuh dalam membangkitkan minat penerima pesan:
1.       Visual 55%
·         Membuat slide presentasi,
·         Berpenapilan menarik from head to toe dengan mengenakan outfit dengan warna-warna menenangkan. Hindari terlalu banyak warna dan detail, terutama warna-warna terang,
·         Gesture haruslah meyakinkan, tidak ragu-ragu maupun grogi.
Menurut Tantowi Budiman dalam bukunya Seni dan Teknik Berbicara Kepada Siapa Saja, kapan Saja, dan Dimana saja (2010;85): bahasa tubuh mempunyai tiga manfaat utama yaitu menggantikan kata-kata, menguatkan kata-kata dan menunjukkan suasana hati atau sikap tertentu.
Oleh karena itu dibutuhkan pengaturan mimik seperti tersenyum, karena senyum merupakan bahasa yang dapat dimengerti oleh siapapun. Senyum adalah sebuah pelukan verbal dan merupakan bahasa ampuh dan universal. Sebaliknya, jangan lupa mengerutkan kening pada saat serius. Berdiri tegak rileks tidak menyandarkan diri, tenang dan nyaman, menatap lurus memberikan kontak mata tidak menunduk.

2.       Audio 38%
·         Tekanan atau intonasi nada, tarik ulur tinggi rendah nada akan memberikan daya tarik khusus
·         Artikulasi pengucapan huruf dan suku kata harus jelas tidak boleh tertelan apalagi menimbulkan bunyi sengau,  
·         Back sound/music lounge yang menenangkan, misalnya sebelum presentasi dimulai dan pada saat coffe break
·         Pengaturan pengeras suara yang prima, tidak tersendat atau timbul tenggelam, volume tepat, jarak antara mulut dan mic, serta jumlah mic sesuai yang dibutuhkan.

3.       Verbal 7%
Tempo cepat dan lambatnya berbicara, pemilihan kata formal sehingga mudah diingat, tidak terlalu banyak mengadaptasi bahasa gaul meskipun bisa menyelipkan beberapa kata untuk menyesuaikan dengan usia penerima pesan

4.       Kinestetik 5%

Konsentrasi, dapat diwujudkan dengan tidak menimbulkan suara lain seperti bunyi gadget, tidak ada kegiatan makan pada saat materi dan tidak melakukan gerakan-gerakan diluar konteks. Selanjutnya adalah perasaan, direfleksikan dengan cerita/contoh kasus dan ice breaking.

D.      Penerima Pesan
Tipe audience/ penerima pesan:
1.       Sheep, hanya berfokus dari apa yang anda katakana. Tidak senang menunjukkan kemandirian dan kreativitas. Lebih sulit menemukan pertanyaan berkaitan dengan materi. Mereka hanya berbicara untuk mengemukakan rasa setuju terhadap satu hal.
2.       Hotshot, percaya diri dan nyaman. Fokus pada apa yang menjadi goals mereka. Senang berdiskusi dan berpartisipasi. Mudah bersahabat dengan pembicara, cepat belajar dan sering mengajukan pertanyaan menantang untuk menggali pembahasan lebih mendalam dalam memperjelas pemahaman mereka.
3.       Clown, senang berinteraksi. Cerewet dan sering mengajukan pertanyaan hiburan.
4.       Sniper, mengawali dengan sikap sinis dan permusuhan. Sering mencari kesempatan untuk menyampaikan kritik atau sekadar menunjukkan keahlian mereka.
5.       Snowman, kurang percaya diri. Sebenarnya mereka mempunyai keinginan untuk berhubungan dengan pembicara, tapi mereka takut dan merasa pembicara sebagai sosok penting.
6.       Black Cloud, memiliki bahasa tubuh negative. Contohnya mengerutkan kening, menatap tapi tidak fokus, dan memperlihat gesture resahlainnya.
7.       Unwanted Panelis, merasa mempunyai pengetahuan tentang materi. Seringkali mencoba menambahkan materi dengan mengajari penerima pesan lain. Mereka dengan senang hati menjawab ketika ada pertanyaan dan menambahkan penjelasan sangat panjang melebihi yang semestinya.
Dengan mencermati berbagai tipe penerima pesan diatas, akan membantu untuk mempersiapkan solusi tepat dalam menghadapainya.


Pustaka

Ongky Hajanto, 2012, Public Speaking Mastery, Gramedia Pustaka Utama

Nova Angga Saputra, 2013, The Secret Of Smart Speaker, Soulmate Book

Hegar Pangarep, 2011, 102 Tips Kilat Public relations, Media Pressindo



t. @milaandi
f. Andi Karmila Mahafatni
ig. andikarmila


Email: 





Korektif Mata

Make up wedding:


Saran, minimal seminggu sebelum resepsi, semua bentuk perawatan dokter dihentikan kecuali penggunaan sunblock.

Mengapa demikian?
Penggunaan produk perawatan dokter umumnya membuat kosmetik sulit menempel di wajah karena permukaan wajah akan lebih licin.

Setelah ritual pembersihan wajah (menggunakan eye make up remover), aplikasikan concealer untuk menutupi bagian wajah yang tidak rata, concealer pada dasarnya merupakan cara instant untuk menyamarkan noda hitam dan kulit kusam pada wajah terutama pada bagian bawah mata. Pilih warna concealer satu tone lebih gelap dari kulit wajah dan satu tone lebih cerah dari warna kulit di bawah mata. Aplikasikan menggunakan spons atau kuas bahkan ujung jari agar lebih ekonomis. 

Suggest:
Eye make up remover
Concealer Ultima
Concealer MAC
Concealer LT Pro

Selanjutnya, untuk pembentukan alis, apabila sepakat untuk melakukan pencukuran, sebaiknya dicukur terlebih dahulu sebelum dibentuk dengan pinsil alis menyesuaikan bentuk wajah. Hal tersebut dimaksudkan agar setelah penghapusan riasan, tidak menyisakan bentuk alis yang tidak proposional.

Bagi calon mempelai yang tidak bersedia dicukur alisnya, boleh langsung dibentuk dengan pensil alis kemudian bulu alis berlebih ditutup dengan lem bening atau dengan concealer ataupun fondation.

Cara memilih bentuk alis:
Arahkan mempelai menatap dengan bola mata lurus ke cermin, angkat bergantian beberapa bagian atas alis untuk memperoleh lekukan yang tepat.

Aplikasikan fondation di kelopak mata, kemudian base eye shadow. Eye shadow akan membantu membuat mata lebih cerah.

Suggest:
Fodation: Dermacolour
Base eyeshadow: Cover Dream

Selanjutnya bentuk pola di sekeliling mata untuk pengaplikasian eye liner atas dan eyeliner bawah. Ini dimaksudkan untuk mempertegas garis mata dan membentuk mata ideal.
Bentuk mata ideal adalah menyerupai buah Almond, dimana sudut mata dalam, lekukannya harus sama dengan sudut mata luar.

Disarankan mendahulukan koreksi mata sebelum pengaplikasian fondation. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak merusak struktur atau tekstur fondation.

Pengaplikasian bulu mata dimulai dari ujung luar mata dan ujung dalam mata dengan bulu mata natural setipe dengan tujuan korektif. Setelah itu difokuskan pada bulu mata tengah. Gunakan eyeliner dalam tanpa merubah bentuk bulu mata. 

Fungsi ganda eyeliner adalah sebagai pengganti maskara untuk menjangkau bagian-bagian sudut mata. Terakhir adalah pemasangan bulu mata dengan efek dramatis.

Langkah selanjutnya adalah membuat bingkai mata untuk pengaplikasian eyeliner.

Suggest:
Lem bulu mata: Opera
Eyeliner berbentuk krem
Oil Control Spray
Base make up: membaurkan dua brand atau lebih untuk mendapatkan hasil maksimal
Base mata/Eye Balm/Cream Mata: Bobbi Brown or Ultima

Pengaplikasian base mata selain di bawah mata, cuping hidung, sudut bibir dan bagian retakan lain.

Untuk memaksimalkan penggunaan fondation bagi kulit berminyak, campurkan fondation krem dan cair. Fondation cair dengan maksud untuk memperoleh hasil lebih mengilap. 

Suggest:
MAC: Velvet/Ultima Wonder Wale/LaTulip krem 
Shading dalam & luar: Mehron paling coklat 

Shading dalam khusus untuk menggelapkan sekitar pertumbuhan rambut-rambut kecil agar tidak belang. Sedangkan shading luar dengan maksud membentuk pipi dan hidung ideal.

Pipi lonjong: shading dari cuping telinga mengarah ke ujung hidung
Pipi sedang: shading dari cuping telinga mengarah ke tengah antara hidung & sudut bibir luar
Pipi bulat: shading dari cuping telinga mengarah ke sudut bibir luar 

Shading hidung diupayakan hanya pada batas garis tegak hidung, tidak lebih, agar menghasilkan efek mancung, bukan melebar. Shading membentuk angka sebelas di sisi kiri & kanan hidung, dimualai dari ujung dalam alis sampai cuping hidung.

Pengaplikasian powder diutamakan di daerah yang rawan berminyak & tempat kerutan. 

Sebaiknya mengutamakan penggunaan serum dari pada mosturiser. 

Suggest:
Anna Sui
Shading luar: MAC 
Highlight/eyelight: MAC
Powder: blending HD, shimer, powder basic
Base eye shadow:  Viva

Highlight lebih cerah satu tone dari warna kulit wajah. Kemudian aplikasikan warna penghubung yang akan membaurkan antara highlight dan eye shadow. 

Suggest:
Eye shadow: Make up Store
Eye liner di sudut mata: MAC 


Tips membentuk alis: semakin kedalam semakin tipis, semakin keluar membentuk garis lebih tegas.

Blush on dibaurkan dengan shading luar/pipi dengan cara merotasi.

Suggest:
Pipi atas bagian dalam bawah mata: Sephora peach
Blush on tulang pipi: Bobbi Brown
Lip liner: MAC 

Finish! Thank u..

Teks by  @milaandi
Demo make up by Amalia Hariawan
EO by event: Poin+ Promotion




Rabu, 10 Desember 2014

Belitung



Halloooooo! Here we come! Belituuuuung!

Landing pkl 07:20 pagi waktu setempat. Tour guide kami, Pa Saiful sudah menunggu di airport sejak sejam lalu. Berhubung masih terbawa suasana pagi hari, kami bersepakat menuju ke kota mencari sarapan, target kami warung Mak Jana yang bersebelahan dengan warung kopi susu Pak Ake di alun-alun kota.  Hmmm.. Ternyata tempat tersebut lumayan beken juga di Belitung, ketika kami tiba, di sana sudah rame dengan turis lokal yang juga sedang sarapan. Menu utama dan khas yaitu Mie Belitung, campuran mienya serupa dengan campuran mie mpek-mpek, pake irisan buah timun juga, bedanya mie yang ini tidak kecut.

Menikmati kopi Pak Ake tidak kalah serunya, sempat ngantri lama juga baru kebagian. Menyeruput dalam kehangatan yang pas! 

Tidak berlama-lama, sudah tak terbendung rasa penasaran kami ingin menjelajahi Belitung dan menapaktilasi sebagian dari lokasi shooting film Laskar Pelangi. Pkl 09 kami mengawali trip menuju replika SD Muhammadiyah Gantong di wilayah timur. Perjalanan sekitar 1 jam. Setelah Belitung dikukuhkan menjadi propinsi, maka kabupatennya terbagi menjadi dua yaitu timur dan barat.

Menurut cerita Pa Saiful, penduduk Belitung pada umumnya bekerja sebagai penambang Timah dan petani Lada Putih. Penambangan timah legal dibawah naungan PT. Timah, selain itu masuk kategori ilegal! Naahhhhh.. 

Satu kilo timah harga langsung dari penambang, berkisar idr 100 rb, demikian pula dengan 1 kg Lada. Namun perbandingan berat massanya adalah, satu kaleng susu kental manis timah setara dengan 1.5 kg, sedangkan 1 kg lada setara dengan 5 kaleng susu kental manis! Waktu panen lada adalah 1,5 thn. Kalau menanam lada atau merica menggunakan sistim steak bisa lebih lama, sekitar 2 thn, karena dijeda dengan pemotongan untuk tanam ulang.

Pkl 09:30 kami memasuki wilayah Timur Belitung. Kiri-kanan banyak perkebunan Kelapa Sawit yang kabarnya dikuasai oleh perusahaan Malaysia, loohhh!! 

Sepuluh menit kemudian, pkl 09:40 kami memasuki Kampung Lintang. Selanjutnya Kampung Langkang. Nahhh.. Nyampai dehh pkl 10:10 di replika SD Muhammadiyah Gantong. Hurrayyy! Hayok ke sana! 

Ahhh haaa! Takjub! Kami berada di salah satu tempat dimana spotnya merupakan bagian dari lokasi shooting Film Laskar Pelangi! Persis seperti yang terlihat di filmnya, bangunan sekolah terdiri dua ruangan berdinding kayu yang terlihat rapuh dan lapuk. Sangat menyedihkan bila mengingat dulu di suatu zaman, anak-anak bangsa ini pernah bersekolah di tempat serupa. 

Di samping bangunan replika SD tersebut ada genangan air sangat luas menyerupai danau, bekas penambangan timah yang sudah tidak terpakai menurut keterangan Pak Saiful.







Menuju destinasi selanjutnya adalah Museum Kata Andrea Hirata. Museum tersebut terdiri dari beberapa bagian ruangan dan bagian rumah dengan dinding separuh tembok separuh kayu, sangat jauh berbeda dengan museum pada umumnya. Di dalamnya ada serupa warung kopi tradisional yang menyediakan kopi dan panganan tradisional pula. Di dinding terdapat berbagai macam photo 
pemeran Film Laskar Pelangi dan untaian kata baik berupa puisi ataupun sepenggal quotes Andrea Hirata. Di beberapa sudut terdapat sepeda ontel dan ornamen tradisional lain. Ada juga beberapa
koleksi buku sastra dan beberapa majalah.











Puas berkeliling dalam museum, kami melipir sebentar ke rumah Pak Ahok yang terletak tidak jauh dari Museum, berkeliling sambil melihat ibu2 membatik dengan motif khas Belitung. Rumah asri dengan beberapa security berjaga-jaga di depannya. Katanya di dalam rumah gede itu hanya ada ibunya Pak Ahok.

Selanjutnya pkl 11:14 kami menuju Kota Manggar. Perjalanan sekitar 30 menitan. Ini sudah tengah hari, otomatis harus recharger hp (idem dengan perut yang sudah keroncongan), agar tidak ketinggalan momen. 

Setelah dari Manggar rencananya ke Pantai Serdang untuk bermain air dan lunch bareng. Mau nyobain ikan khas Belitung yaitu ikan Katarap bumbu Gangan, mirip2 katarak yaps?! 😜

Sampai ke pusat kota Manggar! Lewat ajahhhh.. Cuss lanjut menuju Pantai Serdang, sambil Pa Saiful izin melaksanakan sholat Jumat.







Hmmm... Harga satu kepala ikan Katarap adalah idr 130 rb, setara dengan satu ekor ikan Kakap Merah. Mengingat kesepakatan adalah keputusan tertinggi, kami akhirnya memesan Kakap Merah. Bumbu gangannya lumayan khas, mirip dengan menu ikan bumbu kuning Makassar, bedanya bumbu gangan menggunakan jahe.

Destinasi selanjutnya Pantai Lalang atau Nyiur Melambai. Ternyata Pantainya tidak jauh berbeda dengan Pantai Serdang. Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Pantai Tanjung
Tinggi, konon merupakan salah satu pantai terindah di Belitung.

Pkl 15:15, Desa Tanjung Tinggi Tinggal 400 m lagiiii.. 😱😱 Eurekaaa! Huaahhh kami tiba di Pantai 
Tanjung Tinggi! Kereenn binggo! Kalau saya bilang sih susunan dan potongan beberapa batu gedenya mirip-mirip pemandangan Raja Ampat yang sering muncul di postingan travel agent. 😉 
Berbagai macam bentuk & model batu segede bagong ada di sana. Kami meniti dari satu batu ke batu raksasa lainnya. Merasakan sensasi berbeda ketika berhasil mencapai puncak batu besar dan tinggi!









Pkl 16:35 kami berpindah menuju Bukit Berahu (perahu). Waktu tempuh hanya sekitar 10 menitan. Berharap momen sunsetnyalah yahhh. Kami melewati Kampung Bugis dan Desa Tanjung Binga. Puas bermain di Pantai Bukit Berahu, menunggu sunset yang tidak kunjung sempurna, hanya berupa pendaran jingga, kami nge-close trip hari ini dengan photo tiduran melingkar di pasir pantai. Ritual photo yang khas disamping photo melompat sambil teriiaakkk! 









Pkl 17:30 waktunya check in penginapan, bersih-bersih untuk bersiap berburu menu & spot dinner yang top markotop! Waktu tempuh ke penginapan sekitar 30 menit. Penginapannya Belitung Inn lumayan kerenlah untuk ukuran Guest House. Kami ditempatkan di dua kamar berebeda namun bersebelahan. Di sekitar penginapan lumayan ramai dengan ruko-ruko makanan, swalayan, toko tas dan pakaian sampai ATM ada di sini.

Namun kami memutuskan dinner di Pantai Tanjung Pendam, warung Bang Pasha pada pkl 19: 25. Sayang pantainya lagi surut sehingga tampak kering. Harus berjalan cukup jauh untuk mencapai air pantai. Ya sudahlah, mari kita berburu kuliner saja. Menunya Ikan Baronang bakar dengan dua macam bumbu, yaitu bumbu kuning dan bumbu kecap. Ditambah dengan oseng sawi udang dan goreng cumi tepung. Nom..nom.. 😀😄

Alhamdulillah, beres urusan perut, kami balik ke penginapan, beristirahat mempersiapkan fisik untuk perjalanan wisata besok, hari kedua.


Morniiing!!
Bangun pkl 05:00. Minum makan sereal, setelah itu breakfast. Hmm.. Nasi kuning, ayam goreng, mie soun dan telor dadar iris tipis! Menu sederhana di pagi hari cerah! 

Beres sarapan, saya minta pindah kamar, berhubung semalam, lampu di kamar kami 211 tiba-tiba padam, setelah dikonfirmasi ternyata teman sekamar tidak mematikan dan malam itu tidak mati lampu pula. Sebelumnya teman di kamar 212 juga sudah pindah ke kamar yg lokasinya lebih kedepan, lebih dekat dengan resepsionis. Kami dipindahkan bersebelahan kamar, 205.

Sambil menunggu Pak Saiful menjemput salah satu rombongan yang bergabung pagi ini, kami duduk santai di lobby penginapan.

Beberapa tamu lain sudah mulai berangkat melanjutkan kunjungan wisata mereka ke pulau-pulau indah sekitar Belitung.

Tujuan pagi ini ke Pantai Lengkuas untuk melihat sekaligus manaiki Mercusuar 18 lantai, waooww!! Menyeberangi pulau via Pantai Tanjung Kelayang. Tujuan hari ini antara lain Pulau Lengkuas, Pulau Batu Belayar dan Pulau Kepayang. Ketiga pulau tersebut berada di Belitung bagian Barat. Melewati desa Tanjung Binga lagi pada pkl 08:00.  











Huaahhh!! Snorkeling! Senang banget akhirnya kami nyemplung dan melihat berbagai terumbu karang yang indah dan ikan-ikan yang berebut memakan roti yang sengaja kami bawa. Naik ke batu super besar di tengah laut, dadah-dadah dengan rombongan lain  yang berada di sekitar situ.
Puas bermain dengan ikan dan menyaksikan terumbu karang, kami merapat ke Pulau Lengkuas. Mercusuar! Tadinya kami tidak yakin bisa sampai ke puncak mercusuar, tapi ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, kami semua sukses sampai ke puncak! Done! Pemandangannya luar biasa dilihat 
dari atas menara!














































Pulau Kepayang adalah destinasi kedua kami hari ini. Di pulai ini kami tidak berlama-lama, karena masih harus ke satu pulau lagi. Makan siang di cafe Pulau ini rasanyaaaa.. lamaaaaa!! Menunggu menu terhidang hampir selama satu jam. Positifnya, kami bisa recharger gadget.




















Selanjutnya menuju Pulau Batu Berlayar. Dinamakan Pulau Batu Berlayar karena ada bongkahan batu bejejer serupa susunan layar perahu. So Amaziing! Dari pulau ini balik ke Pulau Tanjung Kelayang, kami melewati Pulau Garuda. Batunya serupa kepala Garuda.

Pkl 16:00... Haiiii!!! Hari ini balik lagi ke Pantai Tanjung Tinggi, merupakan salah satu spot shoot Laskar Pelangi juga niy! Balik ke sini karena ada teman ngetrip yang baru bergabung. Oke, biar seru, ikutan photo-photo lagi ajah dengan outfit yang berbeda dong!























Cabut menuju ke tempat belanja oleh-oleh sekitar 16:30. Perjalan sekitar 25 menit. Sambil mikir mau beli apa yah? 

Melewati Desa Terong, 400 m 16:40. Perkampungannya lumayan ramai, tidak seperti sebelumnya yang berasa sepiiii. Hmm.. ada surau kecil di seberang jalan yang kami lalui. Kemudian Desa Batu Itam 400 m. Kali ini kiri kanan lebih sepi. Banyak pepohonan rindang. Desa Air Saga 400 m.
Rupanya setiap 400 m, kami melalui desa berbeda. Rumah- rumah penduduk masih banyak variasi kayu dan tembok. Terkadang masih terdapat rumah panggung kayu meski tidak terlampau tinggi. 

Xoxoxo, mampir ke toko kaos dan souvenir sudah, mampir ke toko snack juga sudah. Segala kerupuk, terasi, kaos & souvenir lucu sdh kebeli. Wuiihh... Lapeerr! Yuk ahhh cap cuss ke Diva cafe. 

Okaayyy! Bismillah for today, kami berangkat menuju Pulau Membalon, last destinasy sebelum balik ke Jakarta. Perjalanan sekitar 30 menit. Teluk Gembira dan Pantai Penyabong, diperjalanan melewati hutan jati, hutan karet, hutan pohon sengon (bahan baku tripleks) kebun kelapa sawit, lada putih nan sepi gitu, tapi jalanannya mulus teraspal dengan rapih bertemu aneka satwa seperti ayam burung, monyet-monyet kecil, dan anjing penjaga.







































Wiuiiihhh! Indaahh bangeett! Satu teluk dan satu pantai yang juga dipenuhi dengan tebaran batu-batu besar kelar sudah kami kunjungi. Waktunya berangkat ke airport, yeayyy!









Desa Lassar 400 m, pkl 09:57. Tidak lama kemudian hujan turuuunn!! Walaupun udara mendung kerap menghiasi langit Belitung sejak kedatangan kami di hari pertama, namun hujannya baru benar-benar turun sekarang. Udara dingin karena hujan dan pendingin mobil menyatu menimbulkan hawa dingin menusuk membuat batuk pilek saya semakin berasa. Jaket mana,  jakeeett manaa?!! *bukan di Jonggolkan?! 😳😳

Tiba di airport pkl 11 lewat, langsung check in, sambil menunggu waktu boarding kami sepakat untuk cari makan. Berhubung ini adalah bandara kecil, yakalee yang kami temukan di sekitar ruang boarding hanya mie instant saja. Yah iyalah suka ga suka pesen ajalah yahh. Rasa mie instantnya aneehhh! Sepertinya karena tidak direbus dengan air yang mendidih sempurna. It's okelah yahh.. Lagi lapar iniihhhh...

Pkl 12 siang kami boarding, merapikan sabuk pengaman, cari posisi nyaman, tiduurr. Lumayanlah 48 menit penerbangan dari Tanjung Pandan menuju Cengkareng. Goodbye Belituuuung! 

Berikut beberapa view di atas pesawat ketika akan landing di Cengkareng. :))

















Info tiket ke Belitung per 5 - 7 Desember 2014:

Berangkat: Sriwijaya Air – SJ-050, 
Jakarta                                                                                                  
Soekarno Hatta Intl (CGK)                                                        
Berangkat 06:20 (terminal 1b)

Tanjung Pandan
H. AS Hanandjoeddin (TJQ)
Tiba 07:20

Kembali: Garuda Indonesia – GA-285, 
Tanjung Pandan                                                                                              
H. AS Hanandjoeddin (TJQ)                                                      
Berangkat 12:20

Jakarta
Soekarno Hatta Intl (CGK)
Tiba 13:25 (terminal 2F)                                                                 

Total harga tiket, airport tax dan taxi pp Kreo - Soekarno Hatta via tol: 1,7 jt.

Biaya akomodasi dan transportasi sebesar 1 juta untuk keberangkatan satu tim minimal 6 orang, belum termasuk biaya makan, kecuali sarapan yang telah disiapkan oleh penginapan.
     

See u in the next triiippppp!!!

@milaandi