Sabtu 26 Maret 2011 saya memulai kunjungan ke Singapore. Segala mecam persiapan telah saya lakukan. Mulai dari berburu tiket sampai dengan goegling segala sesuatunya tentang Singapore. Ya tempat-tempat yang wajib dikunjungi, sampai mata pegel mlototin pc. Tapi gapapalah, akibat yang terasa itu
worted dengan ilmu yang dibutuhkan untuk bekal perjalanan ke negara tetangga tersebut.
Alhamdulillah, sampai di Airport Soeta sesuai jadwal. Setelah basa basi busuk dan dadah-dadah dengan temen-temen yang ikutan ngantar (special tks to: Dewi), saya segera ke maskapai penerbangan tempat
checking. Dapat no
seatnya 23 B, lumayan...ga buntut-buntut banget.
Karena
gate tempat
boarding belum dibuka, akhirnya saya menghabiskan waktu dengan ngemil di ruang tunggu depan tempat
boarding. Sambil mata ga berhenti jelajatan memperhatikan orang-orang yang lalu lalang. Belum lagi waktu itu banyak banget mba-mba tkw gitu berseliweran di terminal 2 ini.
Dari cara berpakaiannya, saya bisa membedakan yang mana majikan dan yang mana tkw. Itulah cerminan
you are what you wear, hihiii.....
Setelah kurang lebih sejam menunggu, akhirnya gate D4 kebuka juga. Nunggu selama 15 menit, kami dipersilahkan
boarding. Seperti biasa
pessenger vip boleh menaiki pesawat terlebih dahulu, baru kemudian disusul dengan
pessenger kelas ekonomi. Oh ya, ternyata tempat parkir pesawat yang akan membawa kami ke Singapore lumayan jauh, sehingga kami harus diantar terlebih dahulu dengan
shuttle bus selama 8 menit perjalanan. Hmm....akhirnya bisa naik juga ke pesawat tersebut, nyari tempat duduk, ngerapiin tas ke
cabin, baru ngambil posisi duduk sesuai dengan
no seat.
Pesawat mendarat di
Changi Airport sekitar jam 10.30 waktu setempat (lebih cepat sejam dengan waktu wib di Indonesia). Saya bersegera menuju keimigrasian. Beres dengan urusan imigrasi, kemudian berjejer dengan pessenger lain menunggu bagasi. Setelah semua komplit, saya memesan taxi menuju hotel yang sudah di
booking sebelumnya. Karena waktunya bertepatan dengan
weekend, rada susah juga cari hotel yang masih
avalaible.
Saya nginap di
The Hive Serangoon Street, begitu tulisan yang tertera di di atas pintu masuk utama penginapan tersebut. Awalnya agak lemes juga ngeliat performannya, tapi setelah masuk ke dalam dan sampai di kamar, saya cukup puas dengan kondisi kamar dan fasilitas yang disediakan oleh penginapan tersebut. Terutama karena bisa Wifi dan Internetan gratis.
Setelah beres-beres, mandi dan dandan yang cakep, saya memulai perjalanan hari itu dengan mengunjungi
Clark Quey. Dunia malam yang gemerlap dan tidak pernah tidur. Menyusuri jalan setapak yang mengitari lokasi tersebut. Berpapasan dengan mereka yang sedang asyik menikmati kehidupan malam.
Lelah berkeliling, barulah berasa lapar, jam sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Kami (waktu itu berlima) mulai hunting makanan non pork, menyusuri kembali dari ujung, mengingat-ingat jenis makanan yang tadi kami lalui. Fyi, di daerah ini lumayan sulit mendapatkan makanan halal. Akhirnya saya memilih makan burger di
Mustafa Cafe....
Keesokan harinya saya berencana ke Merlion dan Esplanade. Tapi sebelumnya menyempatkan diri ke
Bugis Junction. Di sana ada semacam pasar tempat berjualan souvenir dengan harga yang bersahabat, lumayanlah untuk beli cendramata dan oleh-oleh. Saya di sana sampai siang, sekitar jam 13.00. Selanjutnya berkunjung ke
Merlion dan
Esplanade.
Ternyata Patung Merlionnya lagi dikontrak oleh sebuah perusahaan hotel untuk presentasi, karena itu, si Merlion lagi dikandangkan. Tapi bukan berarti semangat untuk foto bareng Merlion menjadi surut. Meskipun harus antri panjang, akan tetapi tekad untuk berfoto dengan Merlion membuat saya tetap bersemangat.
Setelah puas berfoto-foto, saya meninggalkan
Merlion & Esplanade, kembali ke penginapan. Sampai di
The Hive sekitar jam 05.30.
Istirahat sebentar, mandi, dandan, setelah itu berangkat lagi. Kali ini tujuan saya adalah ke
Mustafa Center yang letaknya tidak jauh dari
The Hive. Lagi-lagi berburu oleh-oleh, hanya saja target kali ini adalah coklat. Padahal sebenarnya
Mustafa Center ini adalah Supermarket super gede, setinggi 5 lantai yang serba komplit. Segala macam ada di sini, mulai dari bahan kain, baju jadi, perabotan rumah, elektronik, makanan, aksesoris, obat-obatan, dll.
Setelah puas pilah-pilih coklat dengan beraneka bentuk dan kualitas, tibalah waktunya mencari makanan halal.
Kira-kira jam 12 malam, saya tiba kembali di
The Hive. Mandi, trus istirahat, buat persiapan besok ke Universal Studio.
Berangkat pagi banget ke Pulau Sentosa, tempat
Universal Studio berada, dengan asumsi, setelah agak siangan saya akan melanjutkan kunjungan ke
Orchard. Hmm..... ternyata jaraknya tidak begitu jauh, meskipun sebelumnya harus menggunakan monoreal menyebrangi laut. Begitu tiba di Universal Studio, saya langsung eksis berfoto-foto di sekitar buletan Universal. Perburuan view yang bagus buat foto-fotopun dimulai. Jempret sini, jepret sana dengan berbagai macam gaya.......hahayyy!!
Setelah puas dengan
front view, selanjutnya menuju loket pembelian tiket. Waktunya bernarsis ria di dalam
Universal Studio!
Menyusuri jalan-jalan di dalam Universal, nge
take foto dengan latar belakang tempat-tempat asyik dan foto bareng dengan tokoh-tokoh pemeran di film-film produksi Universal. Sesekali ikut menjajal wahana yang menarik. Tapi dibandingin dengan wahana di Dufan, masih lebih ekstrim yang di Dufan, bener deh! Menurut saya yang paling seru adalah nonton
Live Movie di
Water World......kereennn! Bener-bener
full action!
Setelah lapar menyerbu dan kamera sudah lowbatt, saya mengakhiri kunjungan di Universal dengan
lunch.
Seperti rencana semula, pukul 15.00 saya berangkat ke
Orchard. Menyusuri mal-mal yang bertebaran di sini. Menyempatkan diri ke Takashimaya yang terletak di
Ngee Ann City. Lanjut ke ION, ngeborong di
ruby, dinner di
The Paragon.
Setelah puas shopping-shopping, dengan kaki lecek & mata berat menahan kantuk, saya pulang dan sampai
The Hive jam 18.00.
Istirahat sejam, mandi, kemudian menghabiskan bekal dollar ke
Mustafa Center. Belanja buat nambah oleh-oleh pastinya. Nyobain makanan di restoran India yang menjual makanan Indonesia & halal tentunya..
Keesokan harinya, bersiap menuju
Changi Airport setelah terlebih dahulu sarapan di penginapan. Pesawat akan berangkat membawa saya terbang pulang ke Indonesia jam 10.20, waktu
Check in jam 09.40.
Sampai di Changi jam 09.30, tapi ternyata ada delay dari maskapai penerbangannya. Akhirnya saya menghabiskan waktu dengan nge
take beberapa foto lagi di
Changi Airport.
Tiba di Indonesia jam 11.15 wib. Hmmm.....bahagia rasanya tiba kembali di tanah air, meskipun hanya meninggalkan Indonesia selama 4 hari 3 malam, tapi rasa kangen tetep aja ada. Kangen dengan berbagai macam kulinernya yang kaya rempah-rempah dan tentu saja halal, kangen dengan air mineral murah. Kangen dengan bahasa Indonesianya yang merupakan bahasa paling saya kuasai......heheeeee......:D